Pages

Ads 468x60px

Senin, 29 Februari 2016

Selamat Jalan Video Games Indonesia (VGI)!

Sayang seribu sayang, bahwa hari ini – 29 Februari 2016, hari yang terjadi setiap empat tahun sekali, harus dihiasi dengan sebuah berita buruk. 14 tahun yang lalu, ketika saya dan Anda masih berjuang untuk mengerti dan memahami bagaimana cara kerja internet dan bagaimana memaksimalkannya untuk menggali informasi, apalagi yang terkait hobi, sekelompok anak muda memulai tren yang kemudian jadi pancang yang terhitung revolusioner. Sebuah “rumah” online untuk gamer Indonesia, tak hanya untuk mendapatkan informasi baru, tetapi juga saling berinteraksi satu sama lain, berbagi pengetahuan atau sekedar senda gurau untuk sebuah hobi yang tak banyak dimengerti orang di kala itu. Sebuah rumah yang dikenal sebagai situs bernama Video Games Indonesia atau VGI.
Dengan forum yang luar biasa aktif, ia tumbuh begitu masif, menjadi sumber informasi terkini untuk tak hanya video game, tetapi juga produk kultur Jepang lain seperti manga dan anime, misalnya. Selama 14 tahun, VGI mempertemukan mereka yang hingga kini masih terus terhubung dalam ikatan pertemanan yang tak mudah terhapus begitu saja. Namun sayangnya, seperti halnya semua hal di dunia ini, mereka yang begitu dicintai juga mau tak mau harus mengucapkan selamat tinggal, terlepas apapun alasannya. VGI memlih tanggal 29 Februari 2016 ini sebagai hari terakhir mereka untuk eksis sebagai sebuah situs gaming.
Pengumuman itu disampaikan oleh VGI dalam post resmi Facebook dan situs mereka sendiri. Tak ada penjelasan lebih mendetail soal alasan di balik keputusan ini. Mereka hanya memastikan bahwa situs ini tak lagi aktif secara resmi mulai tanggal 7 Maret 2016 mendatang.


Walaupun saya pribadi tak terlalu aktif di forum VGI, tapi ia secara konsisten jadi sumber inspirasi sekaligus “monumen” yang jadi target tersendiri. Jurnalisme gaming online yang ia bangun menjadi pondasi bahwa pekerjaan yang saya pribadi lakukan dimungkinkan, apalagi dengan komunitas yang juga tak kalah aktif. Ketika pertama kali JagatPlay muncul dan berdiri, pertanyaan utama adalah “Mau kemana situs ini bergerak?”, saya menjawabnya dengan lantang, “Untuk setara dengan VGI” di hadapan teman-teman. Bahwa jelas, kami tak hanya memandang VGI sebagai sebuah target yang harus dikejar, tetapi sebuah standar kualitas untuk sebuah situs gaming Indonesia yang layak untuk diacungi jempol. Sebuah penghormatan yang tinggi dari kami yang masih “muda” ini.
Anyway,  terima kasih untuk semua hal seru dan asyik yang terjadi selama 14 tahun ini, termasuk tiket gratis premiere Godzilla yang berhasil kami dapatkan beberapa waktu yang lalu. Awesome experience, that one..
Goodbye, VGI! Semoga segala sesuatunya berjalan baik untuk semua pihak yang terlibat di dalamnya! Thanks for everything.. #BYEVGI


sumber : http://jagatplay.com/2016/02/news/selamat-jalan-video-games-indonesia-vgi/

Minggu, 28 Februari 2016

Luncurkan SSD PCI Express Pertamanya, Zotac SONIX Tembus 2,6GB/s

Penggunaan SSD di zaman sekarang bukanlah hal mewah seperti beberapa tahun lalu. Dengan memberikan kecepatan read/write (baca/tulis) yang tinggi, menjadikan SSD sebagai solusi bagi para korporat, kalangan profesional atau gamer yang butuh transfer data tinggi. Apalagi dengan banyaknya merek yang kini kian menjamur, menjadikan SSD seakan-akan adalah kewajiban bagi para kalangan profesional dan gamer.
Kini ada salah satu merek ternama yang juga ikut andil dalam pasar SSD, yaitu Zotac. Merek ini sebelumnya dikenal oleh kalangan gamer sebagai salah satu vendor kartu grafis dari Nvidia dan juga mini PC ZBOX-nya. Dilansir dari Hexus, Minggu (28/2/2016), Zotac akhirnya memperkenalkan SSD pertamanya yang berbasiskan slot PCI Express, SONIX.
Seperti jajaran SSD PCI Express lainnya, SSD SONIX ini diklaim oleh Zotac mampu memberikan kecepatan baca/tulis 4x lebih cepat dari SSD yang menggunakan slot SATA III. Menariknya adalah, Zotac SONIX ini juga telah mengusung standar NVMe, dengan menggunakan slot PCI Express 3.0 x4. Zotac mengatakan bahwa hal tersebutlah yang menjadikan SONIX mampu menembus kecepatan baca hingga 2,6GB/s dan kecepatan tulis 1,3GB/s.

Berbekal NAND Flash dari Toshiba, SONIX juga dilengkapi dengan controller dari Phison E7. Dengan jeroan yang bisa dibilang mumpuni, Zotac juga mengatakan bahwa SSD ini memiliki umur yang panjang. Tidak ketinggalan juga SSD SONIX ini memiliki chache 512MB DDR3.
Untuk saat ini, Zotac SONIX hanya tersedia dalam ukuran 480GB saja. Zotac mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini bakal ada varian ukuran lain dari SSD ini. Sayangnya, untuk harganya Zotac masih merahasiakannya. Butuh SSD super cepat? SONIX mungkin bisa jadi jawabannya.


 sumber : http://www.beritateknologi.com/luncurkan-ssd-pci-express-pertama-zotac-sonix-tembus-26gbs/

Minggu, 21 Februari 2016

Apacer Luncurkan DDR4 Blade Fire 3200, RAM Kencang dan Keren

Sebagian gamer di perangkat PC sekarang, memiliki komponen yang memiliki performa menjanjikan saja dirasa tidak cukup. Selain performa yang sangar, tampilan yang keren dan sangar adalah suatu hal yang wajib bagi sebagian gamer. Bahkan tidak hanya seorang gamer, bagi yang gemar overclocking pun juga mengidamkan hal yang sama. Apalagi dikalangan modder, tampilan masing-masing komponen perangkat komputer haruslah keren dan terlihat gagah.
Demi menjawab hal tersebut, kini salah satu produsen memori RAM ternama, Apacer, menambah jajaran RAM terbaru mereka. Seperti yang dikutip dari TechPowerUp, Sabtu (6/2/2016), Apacer baru saja merilis varian DDR4 Blade Fire-nya. Melanjutkan seri Blade Fire sebelumnya yang pernah dirilis pada tahun 2015 lalu dengan jenis DDR3, Blade Fire yang baru ini nampak lebih gagah dan keren.
Dengan berbekal heatspreader berwarna hitam dengan bahan aluminum dan finishing matte, menambah kesan sangar. Tidak hanya itu saja, untuk membuatnya nampak lebih keren, ada LED pada bagian atas RAM ini, yang mana dapat menyala dengan irama mirip dengan denyut jantung. Lampu LED ini mampu berdetak selama 44 kali dalam satu menit.

Tidak hanya keren saja, performa Apacer Blade Fire ini juga memukau karena memiliki clock speed yang dicapai adalah 3.200MHz. Meski berjalan dengan clock speed sebesar itu, RAM ini masi mengkonsumsi daya yang rendah, sebesar 1,35 volt saja, dengan latency yang dimiliki 16-16-18-38.
Namun bagi Anda yang mencari opsi lebih murah, Apacer juga menyediakan pilihan lain dengan kecepatan yang berbeda, yaitu 2400,2800 dan 2933MHz. Untuk ukurannya, RAM ini terdapat tiga jenis kapasitas yang berbeda, yaitu 8GB, 16GB dan 32GB, dengan jumlah dua keping (2x4GB, 2x8GB dan 2x16GB).
Bagi yang sudah tidak sabar meminang RAM keren dan kencang ini, nampaknya harus sedikit bersabar. Hal tersebut dikarenakan Apacer sendiri belum mengumumkan kepastian harganya serta ketersediannya. Namun jika menebak-nebak, dengan ukuran 16GB RAM ini dibanderol sekitar 2 juta Rupiah.


sumber : http://www.beritateknologi.com/apacer-luncurkan-ddr4-blade-fire-3200-ram-kencang-dan-keren/

Sabtu, 20 Februari 2016

Leslie Benzies, Pengembang Serial Game Grand Theft Auto Akhirnya Hengkang


Game Grand Theft Auto atau biasa disingkat GTA ini mungkin tidak asing ditelinga para gamer. Game open world yang menyuguhkan berbagai elemen menarik ini selalu menjadi pusat perhatian para gamer, baik dari sisi positif maupun negatif. Kita tahu, game ini sangat kental dengan adegan perkelahian, pembunuhan, penggunaan narkoba/minuman keras, perseteruan antar geng, dan masih banyak adegan yang sangat tidak cocok untuk dimainkan oleh gamer di bawah usia 17 tahun.


Meski begitu, game ini selalu meraih angka penjualan yang sangat fantastis dalam waktu singkat, walaupun dipenuhi dengan pertentangan oleh berbagai pihak. Semua itu berkat Leslie Benzies, yang mana pemimpin Rockstar North, sekaligus kepala pengembang serial game GTA ini. Namun belum lama beredar kabar kurang sedap, yang mana dari informasi saat ini disebutkan bahwa Benzies mengundurkan diri dari kursi jabatan tersebut.
Dilansir dari IGN, Rabu (13/1/2016), pernyataan ini dibenarkan oleh pihak Rockstar bahwa Benzies akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari Rockstar North. Dari informasi yang beredar, sebelumnya dikatakan bahwa pria kelahiran Inggris ini sempat mengajukan cuti pada tanggal 1 September 2014 silam. Namun hingga kini Benzies tidak ingin kembali lagi ke Rocsktar, sehingga mereka (Rockstar) memberikan klarifikasi bahwa dirinya telah mengudurkan diri lagi.
Leslie Benzies sendiri telah turut serta dalam proyek serial game Grand Theft Auto dari seri ke-3 hingga seri ke-5 saat ini. Namun kiprahnya tidak hanya pada serial game GTA saja, ada beberapa game yang dia pegang seperti, Manhunt 2, Red Dead Redemption, dan L.A. Noire.



sumber : http://www.beritateknologi.com/leslie-benzies-pengembang-serial-game-grand-theft-auto-akhirnya-hengkang/
 
Blogger Templates Chrome Pointer